Kadang2 kita bingung untuk menentukan pilihan dalam hidup kita, hari ini aku harus buat keputusan yg menurut aku sulit sama sulitnya seperti menyelesaikan soal matematika karena aku sama sekali ga suka sama mata pelajaran yang satu itu...
Buka Puasa Bareng sama orang yang sekarang dekat dengan aku itu sangat menyenangkan. Tiba2 pembicaraan kita mengarah ke issue poligami dan poliandri, sampai masalah kenapa tiba2 di tiga hari Ramadhan sikapnya berubah kepada aku. Dia Bilang itu karena terbawa suasana Ramadhan. Dia Bilang malah dulu kalo melihat wanita saja dia menunduk, tidak boleh bersalaman, dan tidak boleh pacaran. tiba2 aku tersentak dgn kata2nya tsb lalu aku mulai berfikir, lalu dia bertanya kamu kenapa diam, kamu mau putus ya?kamu udah cape dengan aku ya? kenapa tiba2 kalimat itu yg keluar dari mulutnya, aku tidak menjawab pertanyaannya menurut aku orang yg pertama kali bicara seperti itu dia adalah orang yang sebenarnya berfikir seperti itu...
Dia memang beda dari kebanyakan kaum adam lainnya termasuk mantan2 pacar aku dulu, dia sederhana terkadang menyebalkan mungkin, tapi itu yg membuat aku ingin berubah jadi oarang yg lebih baik sejak pertama kali dekat dengannya.
lama Sebelum pembicaraan itu, sikapnya memang berubah entah karena alasan apapun, tadinya aku sempat berfikir aneh2 tentang dia, sering marah2 ga jelas ke dia, sampai benci sama orang yg seharusnya ga aku benci. tapi lambat laun pasti dia akan bosan dengan sikap aku yg seperti itu. Aku coba untuk ga ambil pusing karena aku juga bukan tipe orang suka diatur2 apalagi dilarang sama pacar, kecuali suami aku nanti pastinya.
Sepulang makan dengannya kupastikan lagi pertanyaan aku untuknya "kamu mau putus?" ga, sekali lagi "kamu mau putus??" ga.
cukup dua kali pertanyaan untuknya, aku ga akan mengulanginya lagi. padahal kesempatan dia kalo memang dia mau putus dengan ku, walaupun sebenarnya aku ga pernah terfikir untuk putus darinya. karena aku ga mau memaksakan dia dengan aku.
sekarang aku coba berusaha untuk ga pernah memaksakan kehendak aku, sekarang aku berfikir untuk apapun yg dia lakukan itu terserah dia, maunya seperti apa. itu bukan karena aku ga peduli itu karena aku percaya sama dia..
Jodoh memang ditangan Allah, insya Alah aku ga akan pernah kecewa kalo ternyata Allah bukan menyiapkan dia untuk aku.
setidaknya sekarang aku ingin memperbaiki kualitas diri aku sendiri kalo memang dia bukan untuk aku, insyaallah kualitas diri aku sudah sedikit demi sedikit berubah kearah yg lebih baik aku akan dapat jodoh yg lebih baik dari dia dalam hal apapun (bukankah Wanita baik akan mendapatkan laki2 yang baik juga dan sebaliknya. itu kan janji Allah?) jadi aku ga perlu khawatir.
keep smile, dan Tetap semangat :-)